Indonesia telah melahirkan banyak pemikir ulung, dan Tokoh Jenius Nusantara ini telah memberikan kontribusi signifikan di kancah global. Salah satu nama yang paling dikenal tentu saja adalah B.J. Habibie, namun di sampingnya, banyak Tokoh Jenius Nusantara lain yang juga patut diacungi jempol atas inovasi dan penemuan mereka.
Bacharuddin Jusuf Habibie, atau B.J. Habibie, sering dijuluki “Bapak Teknologi Indonesia” karena dedikasinya yang luar biasa di bidang dirgantara. Beliau terkenal dengan “Teori Crack Propagation” yang sangat penting untuk mendeteksi dan mencegah kerusakan konstruksi pada badan pesawat, meningkatkan keamanan penerbangan secara global.
Kontribusi nyata Habibie juga terlihat pada perancangan dan pembuatan pesawat N250 Gatot Kaca, pesawat pertama yang sepenuhnya dikembangkan di Indonesia. Ini adalah bukti nyata bahwa Tokoh Jenius Nusantara mampu menghasilkan karya berteknologi tinggi yang diakui dunia internasional.
Selain Habibie, ada Khoirul Anwar, seorang Tokoh Jenius Nusantara yang menemukan konsep dua Fast Fourier Transform (FFT). Penemuannya ini menjadi dasar penting bagi teknologi 4G LTE yang kini kita gunakan untuk akses internet cepat. Karyanya telah dipatenkan dan menjadi standar global.
Kemudian, ada Profesor Dr. Adi Utarini, seorang peneliti kesehatan masyarakat. Ia memimpin uji coba implementasi teknologi Wolbachia untuk mengendalikan demam berdarah. Penelitiannya telah menunjukkan efektivitas yang tinggi, secara signifikan mengurangi kasus demam berdarah di beberapa wilayah.
Tidak kalah pentingnya adalah R.M. Sedyatmo, seorang insinyur sipil yang menemukan fondasi cakar ayam. Sistem ini memungkinkan pembangunan struktur kokoh di atas tanah lunak atau rawa. Fondasi ini telah digunakan dalam banyak proyek infrastruktur besar, termasuk landasan pacu Bandara Soekarno-Hatta.
Selanjutnya, Randall Hartolaksono, Tokoh Jenius Nusantara lain, berhasil menciptakan bahan anti-api dan anti-panas dari kulit singkong. Penemuan ini sangat inovatif dan telah mendapatkan pengakuan dari berbagai perusahaan otomotif global, menunjukkan potensi besar sumber daya lokal.
Ada juga Yogi Ahmad Erlangga, seorang matematikawan yang memecahkan persamaan Helmholtz dengan metode numerik secara cepat dan robust. Penemuannya ini sangat berguna dalam eksplorasi minyak bumi, membuat proses pencarian menjadi ratusan kali lebih efisien bagi industri migas.